NO | Bulan | Nama | Jenis Lomba | Prestasi | Penyelenggara | Tingkat |
1 | Januari | Syalbiah Ophi,
Nadya Cantika, Zahirah Soraya, Diva Sabrina |
Robot Soccer | Juara 2 | ITRC, Singapore | Internasional |
2 | Februari | Najwan | English Digital Presentation | Juara 1 | SMA Budhi Warman | Jabodetabek |
3 | Syahmi | Speech Contest | Juara 3 | SMA Budhi Warman | Jabodetabek | |
4 | Shakira Ibrahim | News Reader | Juara 3 | SMA Budhi Warman | Jabodetabek | |
5 | Maret | Maulana Fajar | Silat | Juara 1 | Padepokan Pencak Silat TMII | Kotamadya Jakarta Timur |
6 | Sultan | Silat | Juara 2 | Padepokan Pencak Silat TMII | Kotamadya Jakarta Timur | |
7 | Salsabila | Silat | Juara 2 | Padepokan Pencak Silat TMII | Kotamadya Jakarta Timur | |
8 | Omar | Silat | Juara 2 | Padepokan Pencak Silat TMII | Kotamadya Jakarta Timur | |
9 | Anita | Silat | Juara 3 | Padepokan Pencak Silat TMII | Kotamadya Jakarta Timur | |
10 | Julian | Silat | Juara 3 | Padepokan Pencak Silat TMII | Kotamadya Jakarta Timur | |
11 | Fadhil | Silat | Juara 3 | Padepokan Pencak Silat TMII | Kotamadya Jakarta Timur | |
12 | Ramandha | Silat | Juara 3 | Padepokan Pencak Silat TMII | Kotamadya Jakarta Timur | |
13 | April | Farhan Herianto | Climbing | Juara 2 | Dinas Pemuda dan Olahraga DKI | Provinsi |
14 | Farhan Herianto | Climbing | Juara 2 | Kampus PKP | Jabodetabek | |
15 | Reni Ariyanti | Guru Berprestasi | Juara 3 | Kampus PKP | Yayasan | |
16 | Syalbiah Ophi | Siswa Berprestasi | Juara 3 | Kampus PKP | Yayasan | |
17 | Athiya Azzahra | Siswa Berprestasi | Harapan 2 | Kampus PKP | Yayasan | |
18 | Syahmi | Story Telling | Juara 1 | MGMP Bahasa YPKP | Yayasan | |
19 | Athiya | Story Telling | Juara 2 | MGMP Bahasa YPKP | Yayasan | |
20 | Najwan | Story Telling | Juara 3 | MGMP Bahasa YPKP | Yayasan |
Senin, 20 April 2015
Prestasi MTs PKP Jakarta Islamic School Periode Januari-April 2015
Kamis, 16 April 2015
English Club MTs PKP Jakarta Islamic School 2015
Alhamdulilllah Ekskul English Club tahun ini berjalan sesuai rencana,
kegiatan ekskul ini diadakan setiap hari jumat pukul 15.10 sd 16.10,
demikian menurut Bapak Murodi, Pembina sekaligus pembimbing English
Club. Peserta pada tahun 2014-2015 ini berjumlah 15 siswa-siswi dengan 2
orang pembimbing, Bapak Murodi yang biasa dipanggil Mr Brian didampingi
oleh Ibu Iin Sofiani, biasa dipanggil Miss Iin.
kanan-kiri, Bapak Murodi aka Mr Brian dan Athiya Azzahra, Juara Story Telling dan Siswa Berprestasi 2015
Cara belajar pada kegiatan English Club ini, diutarakan oleh Bapak Murodi dengan metode belajar yang berbeda dalam setiap pertemuannya, contohnya; cara membaca, melatih kepercayaan diri, gerak tubuh, dan permainan seperti scrabble.
kiri-kanan syahmi, juara 1 story telling dan juara 3 speech contest di kampus PKP dan SMA Budhi Warman bersama Athiya dan Bapak Murodi
Pada tahun 2015 ini, English Club berhasil mendapatkan prestasi dalam 2 Ajang lomba bahasa Inggris dengan mendapatkan 6 Piala diantara
English Competition, SMA Budhi Warman
1. Juara 1 Digital Presentation atas nama Najwan kelas 7D
2. Juara 3 News Reader atas nama Chamidah kelas 7C
3. Juara 3 Speech Contest atas nama Syahmi kelas 8C
English Competition Bulan Bahasa, Kampus PKP JIS
4. Juara 1 Story Telling atas nama Syahmi Kelas 8C
5. Juara 2 English atas nama Athiya Azzahra kelas 8B
6. Juara 3 Story Telling atas nama Najwan kelas 7C
Pembuatan media pembelajaran berbasis TIK pada materi Bahasa Inggris telah dibuat oleh Miss Iin, beberapa diantaranya telah di upload ke youtube dan telah disaksikan oleh puluhan ribu orang.
http://www.youtube.com/watch?v=ERUEdR19tiQ
http://www.youtube.com/watch?v=7kL-o5iIs9w
http://www.youtube.com/watch?v=iUBaOpqO6sQ
http://www.youtube.com/watch?v=EU_7vvIyNuE
Semoga dengan ketekunan peserta ekskul englih club dan kreativitas pembimbing dalam menyiapkan materi belajar dapat meningkatkan kemampuan dalam penguasaan berbahasa Inggris dan tentunya memjadi percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan nyata.
Terakhir semoga ilmu yang didapatkan dapat bermamfaat bagi ummat.
kanan-kiri, Bapak Murodi aka Mr Brian dan Athiya Azzahra, Juara Story Telling dan Siswa Berprestasi 2015
Cara belajar pada kegiatan English Club ini, diutarakan oleh Bapak Murodi dengan metode belajar yang berbeda dalam setiap pertemuannya, contohnya; cara membaca, melatih kepercayaan diri, gerak tubuh, dan permainan seperti scrabble.
kiri-kanan syahmi, juara 1 story telling dan juara 3 speech contest di kampus PKP dan SMA Budhi Warman bersama Athiya dan Bapak Murodi
Pada tahun 2015 ini, English Club berhasil mendapatkan prestasi dalam 2 Ajang lomba bahasa Inggris dengan mendapatkan 6 Piala diantara
English Competition, SMA Budhi Warman
1. Juara 1 Digital Presentation atas nama Najwan kelas 7D
2. Juara 3 News Reader atas nama Chamidah kelas 7C
3. Juara 3 Speech Contest atas nama Syahmi kelas 8C
English Competition Bulan Bahasa, Kampus PKP JIS
4. Juara 1 Story Telling atas nama Syahmi Kelas 8C
5. Juara 2 English atas nama Athiya Azzahra kelas 8B
6. Juara 3 Story Telling atas nama Najwan kelas 7C
Pembuatan media pembelajaran berbasis TIK pada materi Bahasa Inggris telah dibuat oleh Miss Iin, beberapa diantaranya telah di upload ke youtube dan telah disaksikan oleh puluhan ribu orang.
http://www.youtube.com/watch?v=ERUEdR19tiQ
http://www.youtube.com/watch?v=7kL-o5iIs9w
http://www.youtube.com/watch?v=iUBaOpqO6sQ
http://www.youtube.com/watch?v=EU_7vvIyNuE
Semoga dengan ketekunan peserta ekskul englih club dan kreativitas pembimbing dalam menyiapkan materi belajar dapat meningkatkan kemampuan dalam penguasaan berbahasa Inggris dan tentunya memjadi percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan nyata.
Terakhir semoga ilmu yang didapatkan dapat bermamfaat bagi ummat.
Sabtu, 11 April 2015
Pesan dan Kesan Acara ANIMASI MTs PKP, April 2015
Pesan dan Kesan Adib Surya Kadami dari MTs 22, Peserta lomba Futsal ANIMASI, sebagai berikut:
"Acaranya sih bagus, menarik. Suasana PKP juga bagus, cewe-cewe MTs PKP Jakarta Islamic School juga bagus."
Pesan dan Kesan Bapak Bayu Septian Nurhadi Ketua Panitia ANIMASI 2015, sebagai berikut:
"Salam Semangat"
Pesan dan Kesan Maira, Penonton ANIMASI dari SMPN 184 Jakarta, sebagai berikut:
"Acara tersusun dengan baik, terorganisasi dengan baik lalu panitianya juga cepat tangkap."
Pesan dan Kesan Syalbiah Ophi Narishta Ketua OSIS MTs PKP 2014-2015. sebagai berikut:
"Alhamdulillah acara ini berjalan sesuai keinginan, walaupun masih ada kekurangan tetapi bisa ditutupi oleh semangat para panitia"
"Semoga acara ini dapat terlaksana dengan baik sampai puncak acara dan saya berharap semua panitia dan peserta dapat berpartisipasi pada acara ini. semoga acara ini dapat berlanjut pada tahun yang akan datang"
Pesan dan Kesan Rabin Mukhtar, Mantan Ketua OSIS MTs Periode 2013-2014, sebagai berikut:
"Anak OSIS supaya lebih fokus kepada tugas kepanitiaan yang telah diberikan dan diharapkan tugas itu jangan sampai dilalaikan"
Pesan dan Kesan Bapak Sofyan Aprilandika Guru Olahraga MTs PKP sebagai berikut:
"Semoga kegiatan ANIMASI dapat berjalan setiap tahunnya"
Alhamdulillah rangkaian acara Milad MTs PKP telah dimulai pada tanggal 10 April 2015. Lomba futsal, marawis, robotik, kaligrafi sebagai Ajang Kreasi Seni Islami atau disebut ANIMASI semoga berjalan lancar dan sukses.
Khotmil Quran MTs PKP Jakarta Islamic School
Khotmil Quran MTs PKP, Sabtu 11 April 2015. Dilanjutkan dengan kegiatan Muhasabah dalam rangka persiapan Ujian Nasional Kelas 9 tahun pelajaran 2014-2015.
Jumat, 10 April 2015
Kamis, 09 April 2015
Ahok Ingin Ada Sekolah Umum Didik Siswanya ala Pesantren
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung agar siswa sekolah umum di Jakarta dapat dilatih seperti anak yang tinggal di pesantren. Hal ini dikatakan Basuki seusai meresmikan Gedung STIKES dan GOR Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP), di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2015).
Ahok, sapaan Basuki, mendukung sistem belajar di yayasan PKP. Sebab, visi dan misi sekolah itu, kata dia, sejalan dengan program pendidikan di Jakarta. Sekolah yang termasuk pelat merah ini memiliki fasilitas lengkap, termasuk asrama.
"Kami pengin ada sekolah umum, tetapi anak-anak itu dilatih seperti anak pesantren. Ini cocok dengan program Jakarta," kata Basuki.
Dengan menampung siswa di asrama, seperti pesantren, hal tersebut, menurut dia, dapat menghindarkan anak dari pengaruh negatif lingkungan.
"Kalau dia tinggal di lingkungan yang kumuh, lingkungan yang biasa buang sampah, biasa lihat orang merokok, ini dia jadi (ikut) kebiasaan. Anak itu terbentuk karena lingkungan. Kalau kamu biasa lihat orang judi, kamu semua akan jadi biasa judi," ujar Ahok.
Menurut dia, pola belajar siswa yang tinggal di asrama, seperti pesantren, lebih baik ketimbang di rumah. Kadang, kondisi rumah dan lingkungan mengganggu belajar anak. Hal ini yang kerap dialami orang dengan kondisi ekonomi tidak mampu.
"Jadi bisa bayangin kalau kamu tinggal di rumah yang sempit, bagaimana kamu punya waktu belajar yang baik. Kita enggak mungkin memperbaiki rumah begitu banyak, belum lagi (masalah) transportasi (ke sekolah)," ucap dia.
Ahok optimistis, gaya pendidikan model pesantren dapat mendidik dan mengubah perilaku siswa menjadi lebih baik.
"Kami harapkan, kita bisa mencetak anak pintar di sini, dilengkapi dengan ilmu yang benar, yang Islam, yang rahmat lil alamin hidayah, tentu akan mengubah konsep Indonesia," kata dia.
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/08/15524961/Ahok.Kita.Pengen.Ada.Sekolah.Umum.tetapi.Muridnya.Dilatih.seperti.Anak.Pesantren
Ahok, sapaan Basuki, mendukung sistem belajar di yayasan PKP. Sebab, visi dan misi sekolah itu, kata dia, sejalan dengan program pendidikan di Jakarta. Sekolah yang termasuk pelat merah ini memiliki fasilitas lengkap, termasuk asrama.
"Kami pengin ada sekolah umum, tetapi anak-anak itu dilatih seperti anak pesantren. Ini cocok dengan program Jakarta," kata Basuki.
Dengan menampung siswa di asrama, seperti pesantren, hal tersebut, menurut dia, dapat menghindarkan anak dari pengaruh negatif lingkungan.
"Kalau dia tinggal di lingkungan yang kumuh, lingkungan yang biasa buang sampah, biasa lihat orang merokok, ini dia jadi (ikut) kebiasaan. Anak itu terbentuk karena lingkungan. Kalau kamu biasa lihat orang judi, kamu semua akan jadi biasa judi," ujar Ahok.
Menurut dia, pola belajar siswa yang tinggal di asrama, seperti pesantren, lebih baik ketimbang di rumah. Kadang, kondisi rumah dan lingkungan mengganggu belajar anak. Hal ini yang kerap dialami orang dengan kondisi ekonomi tidak mampu.
"Jadi bisa bayangin kalau kamu tinggal di rumah yang sempit, bagaimana kamu punya waktu belajar yang baik. Kita enggak mungkin memperbaiki rumah begitu banyak, belum lagi (masalah) transportasi (ke sekolah)," ucap dia.
Ahok optimistis, gaya pendidikan model pesantren dapat mendidik dan mengubah perilaku siswa menjadi lebih baik.
"Kami harapkan, kita bisa mencetak anak pintar di sini, dilengkapi dengan ilmu yang benar, yang Islam, yang rahmat lil alamin hidayah, tentu akan mengubah konsep Indonesia," kata dia.
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/08/15524961/Ahok.Kita.Pengen.Ada.Sekolah.Umum.tetapi.Muridnya.Dilatih.seperti.Anak.Pesantren
Gubernur Ahok Bangun Pesantren
Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama segera membangun pondok pesantren di Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP), Jakarta Timur.
"Kami mencanangkan membangun asrama dengan kapasitas 2.000 siswa. Tanah di sini ada sekitar 18 hektar dan milik Pemprov DKI. Bisa dibilang ini asrama pelat merah," kata Ahok kala menghadiri peresmian GOR dan peletakan batu pertama asrama di Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP), Kamis (8/4/2015).
"Kami mencanangkan membangun asrama dengan kapasitas 2.000 siswa. Tanah di sini ada sekitar 18 hektar dan milik Pemprov DKI. Bisa dibilang ini asrama pelat merah," kata Ahok kala menghadiri peresmian GOR dan peletakan batu pertama asrama di Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP), Kamis (8/4/2015).
Dia memaparkan alasan pentingnya membangun asrama siswa karena ada persoalan soal asrama dan pesatren di DKI Jakarta saat ini.
Pasalnya, Ahok mencatat banyak santri atau siswa yang tinggal di asrama justru datang dari keluarga yang mampu. Padahal sekolah seperti ini bisa menolong warga tak mampu.
"Siswa harus punya ruang yang baik untuk belajar, bukan di rumah yang sepetak ditinggali banyak anggota keluarga." Apalagi, tanah di Jakarta terbatas sehingga tak mungkin Pemerintah Provinsi membangun rumah dalam jumlah besar.
"Jalan keluarnya dengan membangun asrama atau pesantren. Kita berharap bisa mencetak anak-anak yang pintar di sini dilengkapi dengan ilmu islam yang rahmatan lil alamin akan mengubah indonesia," katanya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) A.M. Fatwa mengatakan kawasan pendidikan ini merupakan peninggalan Mantan Gubernur DKI Ali Sadikin.
"Kawasan PKP ini dibangun pada 1972 kala itu Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggara event MTQ nasional. Kami senang kalau Pemprov DKI mau berkontribusi membangun pondok pesantren," katanya.
http://jakarta.bisnis.com/read/20150408/382/420455/gubernur-ahok-bangun-pesantren
Ahok: Pendidikan di Jakarta Cocoknya Sistem Pesantren
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta setara model sekolah asrama. Ia menilai, sekolah asrama bisa mendidik anak dan memiliki ruang belajar yang lebih baik.
"Ini visinya jelas. Kami ingin ada sekolah umum, tapi anaknya dilatih seperti anak pesantren. Ini cocok dengan program Jakarta. Jadi kita mau siapkan anak-anak di Jakarta agar seperti itu," kata Ahok dalam peletakan batu pertama pembangunan asrama siswa Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) di Jalan Raya PKP Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu, 8 April 2015.
Dengan dibangunnya asrama siswa ini, Ahok berharap anak-anak bisa tinggal dengan sistem pendidikan yang jelas dan teratur. Bahkan, melalui asrama ini bisa mengubah perilaku para siswa menjadi lebih baik.
"Kita berharap bisa mencetak anak-anak yang pintar di sini, dilengkapi dengan ilmu dan akhlak yang benar, yang Islam rahmatan lil alamin," ujar Ahok.
Saat ini, kata Ahok, di Jakarta ada 40 persen anak usia 16-18 tahun tidak sekolah karena malas. Selain itu, kendala tranportasi dan lingkungan rumah yang tidak mendukung juga menjadi alasan.
"Kalau kamu punya rumah yang sempit, bagaimana kamu punya waktu belajar yang baik. Kita tidak mungkin memperbaiki rumah yang banyak, Belum lagi transportasi. Kadang-kadang nurani kan dibentuk dengan kebiasaan lingkungan," Ahok menjelaskan.
Asrama siswa ini mampu menampung hingga 2.000 siswa. "Ini sebenarnya yang bangun yayasan pelat merah (milik pemerintah). Pembangunan asrama akan dibangun dinas perumahan, semua dana APBD," ujar Ahok.
Sementara itu, anggota DPD DKI Jakarta, AM Fatwa, sekaligus pendiri yayasan PKP yang turut hadir mengatakan, tanah seluas 18 hektare itu merupakan peninggalan monumental saat DKI Jakarta menjadi tuan rumah MTQ tahun 1972.
"Jadi dimulai dari Gubernur Ali Sadikin, menunjuk bangunan seluas 18 hektare ini sebagai peninggalan monumental MTQ nasional tahun 1972 itu. Pak Ali Sadikin punya ide yaitu dinamisasi madrasah, jadi jangan madrasah itu kolot, lalu dikembangkan oleh pak Ali Sadikin," kata AM Fatwa. (ase)
Dengan dibangunnya asrama siswa ini, Ahok berharap anak-anak bisa tinggal dengan sistem pendidikan yang jelas dan teratur. Bahkan, melalui asrama ini bisa mengubah perilaku para siswa menjadi lebih baik.
"Kita berharap bisa mencetak anak-anak yang pintar di sini, dilengkapi dengan ilmu dan akhlak yang benar, yang Islam rahmatan lil alamin," ujar Ahok.
Saat ini, kata Ahok, di Jakarta ada 40 persen anak usia 16-18 tahun tidak sekolah karena malas. Selain itu, kendala tranportasi dan lingkungan rumah yang tidak mendukung juga menjadi alasan.
"Kalau kamu punya rumah yang sempit, bagaimana kamu punya waktu belajar yang baik. Kita tidak mungkin memperbaiki rumah yang banyak, Belum lagi transportasi. Kadang-kadang nurani kan dibentuk dengan kebiasaan lingkungan," Ahok menjelaskan.
Asrama siswa ini mampu menampung hingga 2.000 siswa. "Ini sebenarnya yang bangun yayasan pelat merah (milik pemerintah). Pembangunan asrama akan dibangun dinas perumahan, semua dana APBD," ujar Ahok.
Sementara itu, anggota DPD DKI Jakarta, AM Fatwa, sekaligus pendiri yayasan PKP yang turut hadir mengatakan, tanah seluas 18 hektare itu merupakan peninggalan monumental saat DKI Jakarta menjadi tuan rumah MTQ tahun 1972.
"Jadi dimulai dari Gubernur Ali Sadikin, menunjuk bangunan seluas 18 hektare ini sebagai peninggalan monumental MTQ nasional tahun 1972 itu. Pak Ali Sadikin punya ide yaitu dinamisasi madrasah, jadi jangan madrasah itu kolot, lalu dikembangkan oleh pak Ali Sadikin," kata AM Fatwa. (ase)
http://metro.news.viva.co.id/news/read/611342-ahok--pendidikan-di-jakarta-cocoknya-sistem-pesantren#xtor=AL-19
Ahok Resmikan Sekolah Bernuansa Islami PKP Jakarta Islamic School
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengembangkan lahan berpotensi di Pondok Karya Pembangunan (PKP), Ciracas, Jakarta Timur. Lahan milik Pemprov dengan luas 18 hektare dikembangkan dengan membangun Gelanggang Olahraga (GOR) dan juga membangun asrama.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama datang untuk meresmikan GOR PKP dan membangun asrama untuk para siswa. PKP dulunya telah dibangun berkat perjuangan mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin.
“Kita bukan hanya meresmikan GOR, tapi kita juga mencanangkan membangun asrama dengan kapasitas 2000 siswa. Kalau ditanya kenapa ini penting, yang saya lihat ada sedikit persoalan,” kata Basuki, Rabu (8/4).
Menurutnya asrama di DKI banyak berasal siswa dari keluarga mampu. Padahal sekolah seperti ini dapat menolong warga yang tidak mampu.
Ia mengatakan, siswa memiliki ruang yang baik untuk belajar. Bukan seperti di rumah yang sepetak ditinggali banyak anggota keluarga. Tujuan pembangunan asrama untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.
“Sekolah-sekolah seperti ini bukan hanya mendidik siswa jadi pintar, tapi juga mempersiapkan siswa untuk mengerti dan mengenal Tuhan Yang Maha Esa. Ketika dunia begitu kacau, ke depan kita harus menyiapkan siswa yg berakhlak,” papar Ahok sapaan akrab Basuki.
PKP DKI Jakarta terdiri dari sekolah berjenjang dengan pendidikan bernuansa Islami. PKP juga disiapkan untuk menyiapkan generasi muda yang berakhlak Islam. Adapun PKP DKI merupakan Proyek Monumental MTQ Nasional ke V pada1972 yang didukung penuh oleh Ali Sadikin.
“Kita optimis karena ini didirikan dengan ambisi yang jelas. Ali Sadikin dan AM Fatwa visinya jelas. Kita pengen ada sekolah umum tapi anak-anaknya dilatih seperti anak pesantren. Ini cocok dengan program Jakarta,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Langganan:
Postingan (Atom)
Postingan Populer
-
Langkah kakimu melangkah beranjak Bekali pelindung diri saat mentari belum nampak Menatap mereka yang terbaring, menghampiri Lambai...
-
Formulir : Rp 165.000 Uang pangkal : Rp 4.500.000 Biaya perlengkapan : 2.437.000 SPP Juli 2019 : 420.000 Total : Rp 9.087.000
-
Pengenalan Robot Kita sering mendengar tentang kata yang satu ini, Robot . Bahkan sejak saya masih kecil, robot sudah banyak terden...
-
Berbagai macam lomba dan kreasi siswa yang diselenggarakan OSIS MTs PKP Lomba cabang olahraga futsal antar kelas Petugas OSIS memimpin kegia...
-
tulis langkah membuat friendster, menambah teman, menggunakan google earth dalam bahasa inggris
-
I. Soal Pilihan Ganda 1. Media komunikasi dibagi menjadi dua yaitu .... A. langsung dan tidak langsung B. asli dan ...