Minggu, 25 Oktober 2009

robotic jis in inaicta 09

Pameran Peserta Robotika @ INAICTA 2009
oleh: TommyZ, 30 July 2009 (1)

Secara tradisional umumnya robot digunakan dalam pendidikan biasanya digunakan sebagai alat Bantu dalam menerangkan prinsip ilmu yang tidak bisa dijelaskan dengan cara biasa. Tapi jika dilihat lebih jauh robot dapat berfungsi lebih dari itu. Robot dapat memotivasi anak dalam membuat rencana, kerjasama, keyakinan, serta wujud nyata dari kreatifitas.

Dengan membuat sebuah robot, maka anak dapat merasakan bagaimana menjadi seorang ilmuwan, perancang dan pembangun robot. Robotic Organizing Committee Indonesia (ROCI) menggelar sebuah kompetisi bersamaan dengan even INAICTA 2009 di JCC senayan. Didukung penuh oleh International Robot Olympiad Committee (IROC) peserta yang mengikuti kompetisi ini meningkat hingga 100 % dibanding tahun lalu. Kategori yang diperlombakan pun masih sama yaitu kategori kreatif untuk umum dan maze solving untuk peserta SD ~ SMA.



"Misi kami adalah untuk mengembangkan Robotika di Indonesia", ujar Bp. Agus selaku official dari ROCI. "Kami percaya bahwa kedepannya Robotika akan menjadi sesuatu yang dapat dipelajari oleh siapapun"

Dalam pameran yang digelar tersebut terlihat antusias para siswa peserta lomba. Kru KotGa yang meliput menyambangi satu persatu booth milik para peserta pameran Robotik tersebut. Booth pertama yang dikunjungi adalah milik siswa dari Jakarta Islamic School, mereka menamakan dirinya tim robotic PKP. Robot yang mereka buat mempunyai misi yaitu ramah lingkungan. Robot yang dibuat dalam waktu seminggu ini rupanya memliki kendala yaitu dalam sensor dan mekanik.






Rina, Sabrina, dan Hasta peserta dari Jakarta Islamic School
Lalu masih ada lagi dari Booth lainnya yaitu milik siswa Madrasah Internasional, mereka mengangkat tema teknonatura. Tim yang terdiri dari 2 orang ini membuat robot tersebut dalam waktu kurang lebih satu bulan, mereka memiliki kendala dalam hal desain. Berkali-kali mereka mengungkapkan berganti-ganti desain karena menyesuaikan dengan konsep awal.






Amir dan Sofyan peserta dari Madrasah Internasional
Lain lagi dengan booth milik siswa SMP BPK Penabur, mereka menampilkan tiga booth sekaligus dengan peserta berbeda-beda. Namun persaingan untuk menjadi yang terbaik tidak membuat mereka lupa akan persahabatan mereka. Salah satu booth milik siswa ini menampilkan Robot Dispenser, robot yang memiliki tujuan untuk membantu orang-orang cacat atau jompo mengambil air minum ini dikerjakan hanya 3 hari oleh tim yang terdiri dari 3 orang.




Tim SMP BPK Penabur



Michael, Patrick, dan Gerald dari SMP BPK Penabur
Robot yang dipamerkan selanjutnya adalah robot FUN atau singkatan dari Fish Unique Nobel. Robot ikan ini memiliki tujuan untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi air sekaligus menetralisir tanpa perlu manusia turun langsung. "Robot ini adalah generasi ke-4 dari seri robot yang pernah kami buat sebelumnya", ungkap Yudistira salah satu peserta dari booth SMP BPK Penabur tersebut.






Yudistira dan Andiko dari SMP BPK Penabur
Selanjutnya terdapat Robot yang unik sebenarnya, karena ia mampu memadamkan api dengan menggunakan gas H20, dan tidak perlu memerlukan kontrol dari tangan manusia, karena sudah mampu mendeteksi panas berlebih. Tim yang terdiri dari 3 orang ini mengaku keslitan dengan pemasangan listrik dan mekanismenya. Tapi salut buat anak-anak ini karena mereka mampu menunjukkan karya yang nantinya kelak akan berguna.




F.I.R.E



Nico Fendy, Chandra Luis, dan Selia dari SMP BPK Penabur
Jika robot yang ditampilkan dari booth peserta tersebut lebih kepada kegunaannya terhadap kehidupan manusia, peserta lainnya juga tidak kalah bagusnya. Tim yang terdiri dari 3 orang ini berasal dari SMA 28 dan mereka menamakan robot mereka Dog Prize Nextgen. Menurut pengakuan mereka, robot ini merupakan generasi penerus dari robot yang sama tahun lalu, bedanya pada tahun ini mereka mengganti mekanisme gerakan kaki yang semula dengan roda, kini dengan kaki yang bisa bergerak.






Rifki, Abi, dan Tito dari SMA 28
Kemudian kru KotGa beralih ke salah satu booth milik mahasiswa UGM dari klun robotika Elins UGM. Robot Durian Warso buatan mereka ini mampu mendeteksi durian yang sudah matang atau belum. Caranya dengan mengenali aroma gas yang dikeluarkan oleh durian yang matang dan yang belum. Tim yang terdiri dari 8 orang ini mengakui bahwa mereka membuat robot ini dalam waktu 2 minggu, namun seperti peserta lainnya, mereka mengalami kendala dengan mekanik, sehingga tidak bisa diperlihatkan bagaimana robot ini bekerja ^^.




Robot Durian Wongso



Tim Robotika Mahasiswa UGM
Jika kalian punya bakat dalam membuat robot atau pun tertarik untuk melihat aksi robot buatan anak bangsa ini kalian bisa mengikuti even lanjutan setelah acara pemeran tersebut yang juga diadakan di JCC pada bulan November 2009 mendatang dalam lomba robotika pra olimpiade 2009. "Even tersebut merupakan event yang sengaja disiapkan untuk tim Indonesia yang ikut serta dalam ajang IROC di korea pada bulan Desember", ungkap Bp. Agus selaku official dari ROCI. Mari kita dukung dan doakan bersama para peserta Robotik ini sebagai perwakilan bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia di Mata Internasional. Semoga berhasil!!

(KotakGame)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer