Acara tasyakuran milad ke- 87 dan launching buku "Kyai Seribu Pondok, Inspirasi & Dedikasi K.H. Kafrawi Ridwan" berlangsung khidmat di kediaman beliau, Cipete, Jakarta Selatan pd Rabu (9/01/2019). Hadir pd kesempatan itu Wakil Ketua Pembina, H. RS Museno, S.H., Ketua Umum PKP, Dr. K.H. Amidhan, para tokoh & kerabat.
Brkt sambutan Pengurus PKP atas terbitnya buku beliau.
Pondok Karya Pembangunan (PKP) mrpkn lembaga pendidikan di kawasan Jakarta Timur yg berdiri sejak thn 1976 sbg Proyek Monumental MTQ Nasional V thn 1972 di Jakarta. Saat ini PKP mengelola pendidikan KB-TK, MI, MTs, SMA, SMK & STIKes.
Sbg salah satu Pendiri PKP, sejak dr awl pendirian, Bapak K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. tak terpisahkan dg gagasan PKP sbg pondok pesantren berasrama. Ttg asrama ini, beliau pernah mendapat sindiran dari K.H. Abdurrahman Wahid, Presiden ke- 4 RI sbg kyai yg tdk punya asrama.
Tampaknya, sindiran ini tlh menjadi slh satu pendorong yg kuat bg beliau & Keluarga Besar PKP utk merealisasikannya. Berbagai upy pun dilakukan, baik berkenaan dg konsep maupun fisik bangunan asrama.
Bg beliau & jg Pengurus PKP, pendirian pesantren berasrama hrslah tdk hanya menambah jmh statistik pesantren yg ada. Ttp pesantren yg khas & bermutu dlm mempersiapkan kader-kader utama ummat, bangsa & negara.
Dlm berbgai kesempatan, beliau sbg Pendiri & Pembina serta sempat pl terjun langsung sbg Pengurus tak kenal lelah mengupayakan penyelenggaraan asrama. Dan alhamdulillah -- berkat kegigihan Pengurus dlm merealisasikan gagasan beliau & dg bantuan Pemprov DKI Jakarta -- kini tlh berdiri bangunan 2 tower asrama santri masing-masing dg ketinggian 12 lantai berkapasitas 2000 santri.
Dlm waktu dekat, penyelenggaraan asrama santri sbg pengembangan asrama sblmnya akan menfokuskan penguasaan Alquran/tahfiz, bhs Arab dan Inggris bg para santrinya.
Akhirnya, a.n. Keluarga Besar PKP, kami sgt mengapresiasi perjuangan beliau dlm mewujudkan mimpi penyelenggaraan pesantren. Dan dg terbitnya buku ini, yg berisi testimoni ketokohan beliau dr para sahabat, mjd satu bukti lg bahwa apresiasi kami kpd beliau sdh pd tempatnya. Beliau adlah teladan kami, bukan sj pd ucapan, tp terlebih pd tindakan.*Tongato
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Postingan Populer
-
sabar ya....nanti jam 10 baru diupload
-
Langkah kakimu melangkah beranjak Bekali pelindung diri saat mentari belum nampak Menatap mereka yang terbaring, menghampiri Lambai...
-
Formulir : Rp 165.000 Uang pangkal : Rp 4.500.000 Biaya perlengkapan : 2.437.000 SPP Juli 2019 : 420.000 Total : Rp 9.087.000
-
Penyelenggaraan MTQ Nasional ke V Tahun 1972 di Jakarta yang berlangsung sukses, telah mencetuskan gagasan monumental tentang pendi...
-
Siapa bilang jejaring sosial seperti Twitter, Facebook (FB) hanya menganggu belajar? Tunggu dulu, justru dengan situs gaul itu, guru bisa ...
-
Aksi pengolok-olokan, penghinaan atau pelecehan lewat internet ( cyberbullying ) tak bisa dipandang sebelah mata. Dampak yang terjadi pad...
-
Siapa Guru Favoritmu ? Bpk Nanang 1 Bpk Soimun 10 Bpk Amin 1 Bpk Anatta 15 Bpk Eko 16 Bpk Masykur 1 Bpk Suheli 3...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar