Jumat, 13 Juni 2008

PKP dapat melahirkan alumni-alumni yang jadi benteng Islam dan jadi agen pembangunan akhlakul karimah,” kata Fauzi Bowo

Sejak didirikan 32 tahun silam hingga saat ini, Pondok Karya Pendidikan (PKP) yang berlokasi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, sudah menjadi bagian dari tonggak syiar Islam di Jakarta.

Demikian dipaparkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam sambutannya pada acara HUT ke-32 PKP sekaligus peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Acara yang digelar di Aula Gedung PKP, Sabtu (12/4) dihadiri seluruh civitas akademika PKP dan seluruh pelajar di sekolah tersebut.

PKP, yang kini telah berubah nama menjadi Jakarta Islamic Center, diharapkan dapat menjadi lembaga pendidikan terpadu, mulai dari pra-sekolah hingga  ke jenjang perguruan tinggi.

Di mata gubernur, PKP merupakan lembaga pendidikan yang memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikannya melalui manajemen yang berbasis sekolah. Kualitas guru-guru yang ada di PKP diyakini cukup berkualitas karena mereka juga telah dibekali ilmu dalam diklat dan diberikan motivasi oleh instansi terkait.

Bendera Islam juga diharapkan terus dikibarkan oleh PKP. “Yang lebih utama adalah PKP dapat melahirkan alumni-alumni yang jadi benteng Islam dan jadi agen pembangunan akhlakul karimah,” kata Fauzi Bowo.

Gubernur juga menginformasikan tahun anggaran 2008 ini, lembaga pendidikan PKP mendapatkan dana bantuan dari Pemda DKI sebesar Rp 100 juta. Sebelumnya, PKP telah mengajukan bantuan anggaran sebanyak Rp 200 juta. Namun DPRD DKI hanya menyetujui separuhnya. “Yang Rp 100 juta dicoret oleh DPRD DKI,” ungkapnya.

Ia sendiri sebenarnya tidak setuju atas keputusan dewan yang mencoret bantuan anggaran untuk PKP tersebut. Namun jika keputusan dewan itu tak ada perubahan dan PKP tetap mendapatkan bantuan dana Rp 100 juta, Fauzi Bowo berjanji akan memberikan bantuan secara pribadi pada PKP. Bantuan pribadi ini akan diambil dari uang honorarium pribadinya sebagai gubernur.

“Saya akan sisihkan honor pribadi saya untuk PKP. Kenapa ini dilakukan karena saya yakin bahwa ini sangat bermanfaat untuk siyar Islam dan juga karena saya cinta PKP,” tukasnya.

Sementara, Ketua Umum PKP, TBM Rais memaparkan, seluruh pelajar yang dibinanya telah berhasil. Tidak hanya berprestasi dalam dunia pendidikan, tapi juga meraih prestasi dalam berbagai kejuaraan seperti juara I tingkat nasional lomba kompetensi modifikasi otomotif. Kemudian juara II tingkat nasional lomba Robotik, juara II tingkat nasional lomba panjat tebing, serta beberapa prestasi lainnya.

“Dalam menyambut HUT ke-32 PKP ini, kami juga telah mengadakan donor darah yang diikuti oleh warga kampus dan masyarakat setempat. Alhamdulillah jumlah pendonor saat ini mencapai 350 orang,” papar Rais.

Selain itu, keluarga besar PKP juga menggelar karnaval sepeda hias, yang kesemuanya merupakan hasil kreasi dan kreativitas para siswa-siswi. Karnaval sepeda hias ini dilakukan dengan cara berkeliling kampung di wilayah tersebut. Kegiatan ini juga dalam rangka mempromosikan lembaga pendidikan PKP dalam ragka menghadapi penerimaan siswa baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer