Senin, 04 Februari 2019

Ahlan wa sahlan, PESANTREN MODERN PKP

Oleh: Dr. H. Tongato, M.Si.*

Energi menyambut hadirnya Islamic Boarding School atau Pesantren Modern PKP Jakarta Islamic School berkelimpahan. Pasalnya embrio yang disebut pula sebagai Ma'hadul 'Asri Tarbiyatul Mualimin wal Mualimat sudah lebih dari seperempat abad. Ibarat menyambut anak yang akan lahir, inilah momen yang ditunggu-tunggu. Menyemangati dan memberikan banyak harapan.
Awalnya adalah mimpi. Mimpi founding fathers akan keberadaan Pondok Karya Pembangunan (PKP) sebagai Proyek Monumental Musabaqoh Tilawatil Alquran (MTQ) V tahun 1972 yang sukses di Jakarta. Berangkat dari sinilah cita-cita mendirikan pesantren tumbuh dan berkembang.

Harus dicatat bahwa, rintisan pendirian pesantren sudah dimulai dalam bentuk mengasramakan peserta didik tingkat menengah pertama dan atas dalam satu dekade terakhir. Jatuh bangun pun dialami. Keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sarana prasarana menyertai perjalanannya. Namun, dengan tekad kuat Pengurus dengan dukungan penuh Pembina Yayasan PKP DKI Jakarta, cita-cita pendirian pesantren yang representatif pun terus tumbuh dan berkembang. Hingga sampai pada upaya membangun gedung asrama yang permanen.
Dan alhamdulillah, berkat dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kini telah berdiri dua tower gedung asrama dengan ketinggian 12 lantai berkapasitas 2000 santri. Rencana awal, PKP akan membangun gedung asrama untuk 1000 santri, namun Gubernur Provinsi DKI Jakarta saat itu (2015) dengan penuh semangat menyanggupi pembangunan gedung dua tower sekaligus dengan kapasitas 2000 santri sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Hal ini tentu mengagetkan sekaligus menyemangati seluruh warga Kampus PKP DKI Jakarta. Tidak lebih dari dua tahun, dua tower bangunan tersebut telah berdiri dengan megahnya di kompleks Kampus PKP Jakarta Islamic School seluas 18 ha. Siap sebagai sarana pendukung penyelenggaraan pesantren modern.
Dalam berbagai kesempatan, K.H. Dr. Amidhan, Ketua Umum PKP DKI Jakarta selalu mengingatkan bahwa Pesantren Modern PKP haruslah tidak menambah jumlah statistik pesantren yang ada. Pesantren Modern PKP haruslah memiliki kekhasan dan kualitas yang tinggi dalam menyiapkan kader ummat dan bangsa. Para santri harus memiliki karakter unggul, memiliki pemahaman mendalam ajaran agama Islam, namun dapat menghela arus gelombang di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pesantren Modern PKP haruslah tidak menambah jumlah statistik pesantren yang ada. Pesantren Modern PKP haruslah memiliki kekhasan dan kualitas yang tinggi dalam menyiapkan kader ummat dan bangsa. Para santri harus memiliki karakter unggul, memiliki pemahaman mendalam ajaran agama Islam, namun dapat menghela arus gelombang di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 (K.H. Dr. Amidhan, Ketua Umum PKP DKI Jakarta)
Untuk mencapai maksud tersebut, maka Pesantren Modern PKP memfokuskan pada tiga kemampuan dasar para santrinya. Ketiga kemampuan tersebut adalah tahfizul Quran, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Kemampuan tahfiz terkait dengan PKP sebagai Proyek Monumental MTQ sekaligus dasar bahwa Alquran merupakan kitab suci yang menjadi fondasi keislaman seseorang selain assunnah. Kemampuan bahasa Arab sebagai sarana yang akan memampukan para santri menguasai khasanah klasik karya para salafussalih, legacy ulama-ulama terdahulu. Dan, kemampuan bahasa Inggris sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan terkini sejalan dengan sarana pergaualan antarbangsa-bangsa pada era internet of thing ini.
Pesantren Modern PKP membekali para santrinya dengan kemampuan tahfizul Quran, bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Menindaklanjuti amanah Pembina Yayasan PKP DKI Jakarta, maka pada tahun pelajaran 2019/2020, Pesantren Modern PKP akan menerima pendaftaran santri baru. Ada dua program yang ditawarkan yaitu pesantren enam tahun dan kelas boarding school SMA.
Program pesantren enam tahun akan menerima santri baru lulusan sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dengan jumlah 200 santri putra dan putri. Mereka akan menempuh pendidikan selama enam tahun berasrama dengan kurikulum 100% dari Kementerian Agama RI dan 100% dari Pesantren Modern PKP. Program pesantren enam tahun ini akan menghasilkan lulusan yang benar dalam praktik ibadah, berkarakter Islami yang tahfiz minimal enam juz, yakni juz 1, 2, 3, 28, 29 dan 30 serta hadist Riyadus Shalihin. Mereka juga mampu membaca kitab-kitab klasik/kuning/turats tingkat menengah, fasih membaca dan berbicara/berpidato (muhadarah) dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Sementara itu, kelas boarding school SMA akan menerima santri baru lulusan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah dengan jumlah 200 santri. Mereka akan menempuh pendidikan selama tiga tahun dengan kurikulum 100% dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan 100% dari Pesantren Modern PKP. Program kelas boarding school akan menghasilkan lulusan yang tahfiz minimal juz 29 dan 30. Mereka juga mampu melaksanakan kegiatan ibadah wajib dan sunnah sebagai kebiasaan; mampu berbahasa Arab dan Inggris dengan baik serta ber-TOEFL minimal 450. Selain itu, mereka juga dipersiapkan agar mampu memasuki perguruan tinggi negeri/kedinasan dan swasta unggulan.
Demikian sekilas profil Pesantren Modern PKP Jakarta Islamic School. Sebuah pesantren yang berada di ibukota negara, Jakarta. Hadir sebagai oase penyelenggaraan pendidikan pesantren yang komprehensif dan terintegratif. Membangun karakter sekaligus kapasitas intelektual dengan kemampuan tahfidul Quran dan penguasaan bahasa Arab serta bahasa Inggris secara mumpuni dalam upaya mempersiapkan kader ummat dan bangsa. Ahlan wa sahlan, Pesantren Modern PKP. Waallahu’alam bisshawab.***
*) Pendidik PKP Jakarta Islamic School

1 komentar:

Postingan Populer