Puisi:EMBUN dipagi hari Diposting oleh whandie . Kategori: Puisi Persahabatan
Dahan hati yg dulu lapuk Kini tiada lagi Musnah bersama angan dan angin malam Hadirmu bagai embun di pagi hari Sejukkan jiwa yg lara Ijinkan aku merawat hatimu....
Rinai hujan malam ini, baluti hati yg sepi Ku ingin pergi melangkah mencari bahagia sejati Meski lelah ini kubawa sampai mati Kukan terus berjalan telusuri sepi
Pandangi bulan diatasmu Meski tinggi tuk digapai Namun cahayanya menerpa wajahmu Kujauh darimu, namun cahaya kasihku ‘gak akan pudar menerpa hatimu...
Gerimis senja antar Q mengenangmu Melewati hari bersama dalam kesedihan yg tak pernah usai Album ini kan slalu ada dlm hatiQ
Ketika kebahagiaan datang menjemputmu Biarlah malam tempatku berkeluh Kan kuceritakan padanya akan sahabat terbaikku
Kusandarkan lelah ini pada dinding malam Kuberjanji pada bintang kan slalu menemani dirimu, sahabatku
Dari ujung kaki hingga ujung rambut aku mengagumimu Tidak hanya wajah tapi hatimu brsih bagai sutra Q ‘gak akan sia2kan apa yg Tuhan ‘dah beri Tuhan memberiku sodara skaligus sahabat sejati Jiwa dan raga ini sudah kuberikan untukmu Biarlah kelak Tuhan pula yg mengambilnya darimu...
Dlm kepedihan yg tak bertepi, ijinkan kubersandar dicengkramanMu Dlm kegelisahan yg membelenggu jiwa, ijinkan aku memeluk AsmaMu Dlm getir kehidupankanku, ijinkan aku bersujud menyembahMu Dlm putus asa dan kehampaan, biarkan Engkau mengambil nyawaku... Tuhan, ampuni dosaku....
Maafkan aku kawan Aku tdk bisa lama mendampingimu Meski hatiku tak pernah pergi jauh Tapi.... Aku slalu berdoa untuk sukses dan bahagiamu Takkan ada lagi yg kan mengganggu tidurmu Meski hanya sekejap Jalani hari bersamamu Adalah saat terindah dlm hidupku Slamat tinggal sahabat Doaku menyertai langkahmu....
Jika kamu bermimpi indah mungkin itu karena Q Jika kamu melihat bintang bersinar terang ingatlah Q Jika sedih menyelimuti hatimu kan kuhapus dengan seulas senyumQ yg paling manis
Senja menanti malam memeluknya Merindu angin membelainya dan mengharap awan mengayun tidurnya Meski daun di pohon hati tlah berguguran Senja setia temani ombak lautan
Ketika malam merangkak tinggalkan rembulan, Kumasih disini bersama angan Ketika wajahmu pergi tinggalkanku, kutetap disini menanti pagi Sampai lelah membawaku pergi Ku tak pernah berhenti menunggumu kembali Meski kepalsuan memaksamu untuk memilih Ku kan tetap disini memeluk mimpi.....
Ini sulit u/ kukatakan Dan ini tak mungkin u/ kuucapkan Kesalahan slalu datang dan kebenaran tak pernah pergi meninggalkan kita Awal slalu berat dan akhir tak selamanya manis, maka bersyukurlah atas apa yg terjadi hari ini. Tuhan mencintaimu dan tak pernah berpaling darimu.....
Embun pagi tak pernah lelah menantimu terbangun dr mimpi Meski pelangi menghalangi dan mentari enggan menyinari Dia kan slalu hadir disetiap pagi
Pantun:Duka Cita
Sinangis lauk ‘rang tiku Diatur dengan duri pandan Menangis duduk di pintu Melihat ayah pergi berjalan
Lurus jalan ke Payakumbuh Kayu jati bertimbal jalan Dimana hati tidakkan rusuh Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan Turun angin patahlah dahan Ibu mati bapak berjalan Kemana untung diserahkan
Besar buahnya pisang batu Jatuh melayang selaranya Saya ini anak piatu Sanak saudara tidak punya
Hiu beli belanak beli Udang di Manggung beli pula Adik benci kakak pun benci Orang di kampung benci pula
Dalam setiap detik yang kita lalui, Mungkinkah kita tinggalkan sepi Dalam setiap indah yang terjalani Kitapun bersama Nyanyikan lagu abadi Yang tak terucapkan, namun terekam dalam hati
Engkau bagai matahari dalam siangku dan bagai bintang yang hiasi malamku Cerita kita abadi Tak terekam namun tersimpan indah di dalam hati Karna kau yang jadikan malamku indah dan siangku cerah Untuk kau yang slalu di hati Kau yang bermakna "sahabat sejati"
Pantun Jenaka
Banyak sayur dijual di pasar Banyak juga menjual ikan Kalau kamu sudah lapar cepat cepatlah pergi makan
Kalau harimau sedang mengaum Bunyinya sangat berirama Kalau ada ulangan umum Marilah kita belajar bersama
Hati-hati menyeberang Jangan sampai titian patah Hati-hati di rantau orang Jangan sampai berbuat salah
Manis jangan lekas ditelan Pahit jangan lekas dimuntahkan Mati semut karena manisan Manis itu bahaya makanan.
Buah berangan dari Jawa Kain terjemur disampaian Jangan diri dapat kecewa Lihat contoh kiri dan kanan
Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat
Tumbuh merata pohon tebu Pergi ke pasar membeli daging Banyak harta miskin ilmu Bagai rumah tidak berdinding
Pinang muda dibelah dua Anak burung mati diranggah Dari muda sampai ke tua Ajaran baik jangan diubah
Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh Supaya engkau tidak ketinggalan
Anak ayam turun sembilan Mati satu tinggal delapan Ilmu boleh sedikit ketinggalan Tapi jangan sampai putus harapan
Anak ayam turun delapan Mati satu tinggal lah tujuh Hidup harus penuh harapan Jadikan itu jalan yang dituju
Ada ubi ada talas Ada budi ada balas Sebab pulut santan binasa Sebab mulut badan merana
Jalan kelam disangka terang Hati kelam disangka suci Akal pendek banyak dipandang Janganlah hati kita dikunci
Bunga mawar bunga melati Kala dicium harum baunya Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya
Ilmu insan setitik embun Tiada umat sepandai Nabi Kala nyawa tinggal diubun Turutlah ilmu insan nan mati
Ke hulu membuat pagar, Jangan terpotong batang durian; Cari guru tempat belajar, Supaya jangan sesal kemudian.
Tiap nafas tiadalah kekal Siapkan bekal menjelang wafat Turutlah Nabi siapkan bekal Dengan sebar ilmu manfaat
sahabatku……… seberat apapun masalahmu sekelam apapun beban hidupmu jangan pernah berlari darinya ataupun bersembunyi agar kau tak akan bertemu dengannya atau agar kau bisa menghindar darinya karena sahabat….. seberapa jauhpun kau berlari dan sedalam apapun kau bersembunyi dia pasti akan menemuimu dalam sebuah episode kehidupanmu sahabatku…… alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati dan mengkilapnya lantai nuranimu hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran ditambah sedikit penganan keteguhan sahabat……. dengan begitu sepulangnya ia dari rumahmu akan kau dapati dirimu menjadi sosok yang tegar dalam semua keadaan dan kau pun akan mampu dan lebih berani untuk melewati lagi deraan kehidupan dan yakinlah sahabat…….. kaupun akan semakin bisa bertahan kala badai cobaan itu menghantam
sahabatku……… seberat apapun masalahmu sekelam apapun beban hidupmu jangan pernah berlari darinya ataupun bersembunyi agar kau tak akan bertemu dengannya atau agar kau bisa menghindar darinya karena sahabat….. seberapa jauhpun kau berlari dan sedalam apapun kau bersembunyi dia pasti akan menemuimu dalam sebuah episode kehidupanmu sahabatku…… alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati dan mengkilapnya lantai nuranimu hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran ditambah sedikit penganan keteguhan sahabat……. dengan begitu sepulangnya ia dari rumahmu akan kau dapati dirimu menjadi sosok yang tegar dalam semua keadaan dan kau pun akan mampu dan lebih berani untuk melewati lagi deraan kehidupan dan yakinlah sahabat…….. kaupun akan semakin bisa bertahan kala badai cobaan itu menghantam
Puisi:EMBUN dipagi hari
BalasHapusDiposting oleh whandie .
Kategori: Puisi Persahabatan
Dahan hati yg dulu lapuk
Kini tiada lagi
Musnah bersama angan dan angin malam
Hadirmu bagai embun di pagi hari
Sejukkan jiwa yg lara
Ijinkan aku merawat hatimu....
Rinai hujan malam ini, baluti hati yg sepi
Ku ingin pergi melangkah mencari bahagia sejati
Meski lelah ini kubawa sampai mati
Kukan terus berjalan telusuri sepi
Pandangi bulan diatasmu
Meski tinggi tuk digapai
Namun cahayanya menerpa wajahmu
Kujauh darimu, namun cahaya kasihku ‘gak akan pudar menerpa hatimu...
Riak ombak hempaskan semua pilu dlm hatiku
Hadirmu bagai samudera antarQ gapai citaQ
Meski badai menghadang
Namun cengkeram kasihmu slalu lindungi Q
Gerimis senja antar Q mengenangmu
Melewati hari bersama dalam kesedihan yg tak pernah usai
Album ini kan slalu ada dlm hatiQ
Ketika kebahagiaan datang menjemputmu
Biarlah malam tempatku berkeluh
Kan kuceritakan padanya akan sahabat terbaikku
Kusandarkan lelah ini pada dinding malam
Kuberjanji pada bintang kan slalu menemani dirimu, sahabatku
Dari ujung kaki hingga ujung rambut aku mengagumimu
Tidak hanya wajah tapi hatimu brsih bagai sutra
Q ‘gak akan sia2kan apa yg Tuhan ‘dah beri
Tuhan memberiku sodara skaligus sahabat sejati
Jiwa dan raga ini sudah kuberikan untukmu
Biarlah kelak Tuhan pula yg mengambilnya darimu...
Dlm kepedihan yg tak bertepi, ijinkan kubersandar dicengkramanMu
Dlm kegelisahan yg membelenggu jiwa, ijinkan aku memeluk AsmaMu
Dlm getir kehidupankanku, ijinkan aku bersujud menyembahMu
Dlm putus asa dan kehampaan, biarkan Engkau mengambil nyawaku...
Tuhan, ampuni dosaku....
Maafkan aku kawan
Aku tdk bisa lama mendampingimu
Meski hatiku tak pernah pergi jauh
Tapi....
Aku slalu berdoa untuk sukses dan bahagiamu
Takkan ada lagi yg kan mengganggu tidurmu
Meski hanya sekejap
Jalani hari bersamamu
Adalah saat terindah dlm hidupku
Slamat tinggal sahabat
Doaku menyertai langkahmu....
Jika kamu bermimpi indah mungkin itu karena Q
Jika kamu melihat bintang bersinar terang ingatlah Q
Jika sedih menyelimuti hatimu kan kuhapus dengan seulas senyumQ yg paling manis
Senja menanti malam memeluknya
Merindu angin membelainya dan mengharap awan mengayun tidurnya
Meski daun di pohon hati tlah berguguran
Senja setia temani ombak lautan
Ketika malam merangkak tinggalkan rembulan,
Kumasih disini bersama angan
Ketika wajahmu pergi tinggalkanku, kutetap disini menanti pagi
Sampai lelah membawaku pergi
Ku tak pernah berhenti menunggumu kembali
Meski kepalsuan memaksamu untuk memilih
Ku kan tetap disini memeluk mimpi.....
Ini sulit u/ kukatakan
Dan ini tak mungkin u/ kuucapkan
Kesalahan slalu datang dan kebenaran tak pernah pergi meninggalkan kita
Awal slalu berat dan akhir tak selamanya manis, maka bersyukurlah atas apa yg terjadi hari ini. Tuhan mencintaimu dan tak pernah berpaling darimu.....
Embun pagi tak pernah lelah menantimu terbangun dr mimpi
Meski pelangi menghalangi dan mentari enggan menyinari
Dia kan slalu hadir disetiap pagi
Pantun:Duka Cita
Sinangis lauk ‘rang tiku
Diatur dengan duri pandan
Menangis duduk di pintu
Melihat ayah pergi berjalan
Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Dimana hati tidakkan rusuh
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan
Kemana untung diserahkan
Besar buahnya pisang batu
Jatuh melayang selaranya
Saya ini anak piatu
Sanak saudara tidak punya
Hiu beli belanak beli
Udang di Manggung beli pula
Adik benci kakak pun benci
Orang di kampung benci pula
Nama: Cindy Atrihana
Kelas: 8-1
Puisi Untuk Sahabat Sejati
BalasHapusDalam setiap detik yang kita lalui,
Mungkinkah kita tinggalkan sepi
Dalam setiap indah yang terjalani
Kitapun bersama
Nyanyikan lagu abadi
Yang tak terucapkan, namun terekam dalam hati
Engkau bagai matahari dalam siangku dan bagai bintang yang hiasi malamku
Cerita kita abadi
Tak terekam namun tersimpan indah di dalam hati
Karna kau yang jadikan malamku indah dan siangku cerah
Untuk kau yang slalu di hati
Kau yang bermakna "sahabat sejati"
Pantun Jenaka
Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
cepat cepatlah pergi makan
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati
Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.
Tiap nafas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu manfaat
nama:dini handayani
kelas: 8-1
Puisi alam
BalasHapusBila angin
kehilangan desirnya
daun-daun kering
takkan mau
meluruhkan tubuhnya
Bila langit
kehilangan kebiruannya
burung-burung
takkan mau
mengepakkan sayapnya
Bila sungai
kehilangan kejernihannya
ikan-ikan
takkan mau
mengibaskan ekornya
Bila bulan
kehilangan sinarnya
malam-malam
akan gelap tanpa cahaya
Bila hutan
kehilangan pohon-pohon
hewan-hewan
kehilangan tempat tinggalnya
Bila bukit
kehilangan kehijauannya
sungai-sungai
akan kering selamanya
Bila petani
kehilangan sawah ladangnya
kanak-kanak
akan menitikkan air mata
Bila manusia
kehilang kemanusiaannya
alam semesta
akan tertimpa bencana
dan bertanya angin kering
"Perlukah memanusiakan manusia?".
pantun
Kau dambakan hidup di pepohon liar
Kau julang megah diri menongkat langit
Kau warnai diri dengan kehijauan alam
Rimbun mu bak payung mahkota
Hidup mu di padang tropika
Asia, Madagaskar juga Afrika
Saudara saudara sebangsa
Melayu Keling Udang juga Cina
Mat salleh punya angkara
Piper betel linn ditukar nama
Piperaceae punya keluarga
Aku tetap aku, sirih kata ku
Nama: Ade Irma
Kelas: 8-1
Puisi: Bunda
BalasHapusKupandang bintang bila merinduimu
Harapan hati dirimu ria nan damai
Do'a, air matamu tak henti kurasa
Hari- hariku selalu bersamamamu
Bunda,,,,,
Dalam kegelapan engkau bersinar
Penunjuk jalan setiap insan
Tangisanmu tanda kasih sayang
Murkamu bumi bergoncang
Bunda....
Kutak ingin menjadi sang durhaka
Melalui tindak- tanduk juga bahasa
Silahkan jaman bernari senang
janganlah air mata berlinang
Bunda....
Belum ada baktiku untukmu
Ada ianya belum seberapa
Jiwa menangis tatkala bersujud
Darah bergejolak karna dirimu
Bunda,,,,
Ampunilah dosa sibuah hati
Biar bumi berhenti melaknati
Sembah ananda selalu menjaga
Moga tuhan mempertemukan kita
pantun: tahan sagala
idul adha memotong kambing
dagingnya dibagi ke tetangga
sungguh elok beristri sumbing
walau marah tertawa jua
hati siapa tiada gembira
mendapat kabar kabar bahagia
maksud hati hendak bertanya
malah dibalas bertanya pula
sorang anak bernyanyi ria
sambil bernyanyi menari pula
siapa yang tidak bakal tertawa
disangka waras ternyata gila
Nama: Ade Wirantika
kelas: 8-1
BalasHapussahabat...
sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
sahabatku………
BalasHapusseberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
8.2 dhini